Pengalamanku Selama Pandemi
"Pengalaman Selama Pandemi"
Perkenalkan nama Saya Ghithraf dari sekolah XII-IPS 3 SMAN 25 Jakarta. Saya ingin memberikan sedikit pengalaman saya dirumah selama masa WFH dan juga PJJ. Pada saat Covid-19 muncul sebagai wabah dunia pada awal Januari 2020, pemerintah Indonesia sudah mengambil tindakan dalam menerapkan sistem Lockdown agar meminimalisir dampak penyebarannya semakin meluas. Semua transport luar negeri pun jawaban untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Dan didalam sistem pendidikan pun pada bulan Maret 2020 akhirnya diberlakukannya sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau yang dapat kita sebut sebagai Daring. Menteri pendidikan menerapkan hal tersebut juga berguna dalam penyebaran yang semakin meluas, dan jika murid-murid tetap dipaksakan masuk, maka pastinya akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan kedepannya.
Untuk itu Menteri Pendidikan mengambil langkah tersebut, dan mengubah sistem yang serius menjadi sistem Online / Daring. Mulai bulan Maret hingga Desember 2020 akhir, kami (Murid) diwajibkan menggunakan beberapa aplikasi dalam mendukung pembelajaran sekolah. Salah satunya adalah penggunaan Google Classroom sebagai pemberian Tugas dari guru untuk muridnya dengan beberapa waktu dalam pengerjaannya. Kedua, dalam sistem sistem tatap muka virtual akhirnya diberlakukan penggunaaan aplikasi bernama Google Meet / Zoom Meeting. Disana murid dan guru dapat bertatap muka jauh dengan memberikan materi yang ada.
Namun didalam sistem protokol jarak jauh ini (PJJ) banyak menimbulkan Pro dan Kontra bagi murid. Pada bagian Pro, siswa menjadi lebih aman dalam mengajar mengajar yang dilaksanakan, dapat menyebarkan Covid-19. Pada bagian Kontra, siswa mengalami banyak kekurangan daya dalam Internet. Padahal, didalam sistem sistem protokol masa ini sangat diperlukannya Internet dalam menunjang PJJ yang baik siswa dan guru. Dan tidak semua siswa mempunyai anggaran untuk membeli setiap kuota yang dibutukan untuk mengakses internet. Akhirnya dari keluhan siswa tersebut, Menteri Pendidikan Indonesia memberikan seluruh siswa "Kuota Gratis" dalam menunjang pembelajaran yang baik, dan kuota yang diberikan untuk mencukupi beberapa bulan kedepan. Dari penyelesaian tersebut, keluhan yang dapat memenuhi keluhan siswa akan kuota yang dibutuhkan.
Diakhir tahun 2020 ini banyak dari siswa yang lulus dalam sistem online dan banyak kegiatan yang dilakukan secara berani. Saya berharap di Awal tahun 2021, dunia semakin membaik dari penyebaran virus Covid-19 dan pemberiannya vaksin kepada seluruh warga negara di dunia.
SEKIAN
Comments
Post a Comment